Klien memberikan gambaran umum tentang eksperimen yang dilakukan, khususnya terkait raw material (bahan awal) yang digunakan dalam reaksi atau sintesis serta senyawa akhir yang ingin diperoleh untuk memudahkan analis dalam proses fitting dengan model struktur kristal yang sudah ada.
Apabila bahan yang telah diuji XRD berupa mineral (unsur atau pun senyawa yang diambil dari alam), maka direkomendasikan untuk melakukan uji XRF (X-Ray Flouresence) terlebih dahulu agar diketahui unsur berat (unsur dengan berat molekul lebih besar dari Natrium) yang dikandung oleh sampel. Contoh output XRF:
Klien melampirkan data hasil uji XRD dalam extensi .udf atau yang semisal sesuai dengan output dari tipe alat difraksi sinar-x atau XRD yang digunakan.
Informasi
yang dapat diperoleh dari hasil analisis XRD diantaranya:
- Identifikasi senyawa atau fasa kristalin dalam bahan
- Identifikasi persentase fasa kristalin dalam mineral ataupun sampel yang disintesis
- Identifikasi struktur kristal (bentuk geometri unit sel kristal, parameter kisi kristal pasca refinement) suatu unsur ataupun senyawa yang ada dalam mineral ataupun sampel yang disintesis
- Karakterisasi ukuran butir kristal dari beberapa puncak (peak) XRD dominan
- dll
Contoh proses "fitting" dan "refinement" senyawa Fe2O3 yang disintesis dari pasir besi alam dan model struktur kristal yang sesuai:
Contoh
pola difraksi sampel uji (extensi .udf)
Contoh
fitting pola difraksi sampel uji dengan model kristal yang sesuai
Contoh
model struktur kristal yang digunakan untuk fitting
Seluruh
file dan data yang diperlukan untuk analisis XRD dikirim ke matrixcorplab@gmail.com dan client memberi konfirmasi ke no. 0812-3791-1132.
Tahapan
di atas merupakan langkah-langkah umum yang ditempuh untuk melakuakan uji data
XRD, treatment tambahan sangat mungkin dilakukan apabila sampel atau bahan
uji lebih kompleks. Konsultasi permasalahan analisis terkait kompleksitas
bahan uji, estimasi biaya dan lama pengerjaan akan direspon oleh kami
via email. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment